Friday, April 13, 2012

Hukum Termodinamika 1 dan 2 - Persamaan, Bunyi, Pengertian, Contoh Soal dan Pembahasan


  • Hukum Termodinamika 1 diterapkan pada gas, khususnya gas ideal

    PV = n R T
    P . DV + -V . DP = n R DT

  • Energi adalah kekal, jika diperhitungkan semua bentuk energi yang timbul.

  • Usaha tidak diperoleh jika tidak diberi energi dari luar.

  • Dalam suatu sistem berlaku persamaan termodinamika I:

    DQ = DU+ DW

    DQ = kalor yang diserap
    DU = perubanan energi dalam
    DW = usaha (kerja) luar yang dilakukan


DARI PERSAMAAN TERMODINAMIKA I DAPAT DIJABARKAN:

 

  • Pada proses isobarik (tekanan tetap) ® DP = 0; sehingga,

    DW = P . DV = P (V- V1) ® P. DV = n .R DT










    DQ = n . Cp . DT® maka Cp = 5/2 R (kalor jenis pada tekanan tetap)
    DU-= 3/2 n . R . DT


  • Pada proses isokhorik (Volume tetap) ® DV =O; sehingga,

    DW = 0 ® DQ = DU










    DQ = n . Cv . DT® maka Cv = 3/2 R (kalor jenis pada volume tetap)
    AU = 3/2 n . R . DT


  • Pada proses isotermik (temperatur tetap): ® DT = 0 ;sehingga,

    DU = 0 ® DQ = DW = nRT ln (V2/V1)

  • Pada proses adiabatik (tidak ada pertukaran kalor antara sistem dengan sekelilingnya) ® DQ = 0 Berlaku hubungan::

    PV= konstan ® g = Cp/Cv ,disebut konstanta Laplace

  • Cara lain untuk menghitung usaha adalah menghitung luas daerah di bawah garis proses.


Catatan:

  • Jika sistem menerima panas, maka sistem akan melakukan kerja dan energi akan naik. Sehingga DQ, DW ® (+).

  • Jika sistem menerima kerja, maka sistem akan mengeluarkan panas dan energi dalam akan turun. Sehingga DQ, DW ® (-).




    1. Untuk gas monoatomik (He, Ne, dll), energi dalam (U) gas adalah

      U = E= 3/2 nRT ® g = 1,67




  • Untuk gas diatomik (H2, N2, dll), energi dalam (U) gas adalah



















    Suhu rendah
    (T £ 100ºK)

     
    U = Ek = 3/2 nRT® g = 1,67® Cp-CV=R

     
    Suhu sedang

     
    U = Ek =5/2 nRT® g = 1,67
    Suhu tinggi
    (T > 5000ºK)

     
    U = Ek = 7/2 nRT® g = 1,67



Hukum Termodinamika 2



Tidak mungkin membuat suatu mesin yang bekerja secara terus-menerus serta rnengubah semua kalor yang diserap menjadi usaha mekanis.









T1 > T2, maka usaha mekanis:

W = Q1 - Q2

h = W/Q1 = 1 - Q2/Q1 = 1 - T2/T1

 

T1 = reservoir suhu tinggi
T2 = reservoir suhu rendah
Q1 = kalor yang masuk


Q2 =kalor yang dilepas 
W = usaha yang dilakukan
= efesiensi mesin


 






Untuk mesin pendingin:

h = W/Q2 = Q1/Q2 -1 = T1/T2 - 1

Koefisien Kinerja
 = 1/h


 

Penjelasan Materi Lainnya



0 comments:

Post a Comment

 

Profil Penulis Blog Ini

Penulis merupakan mahasiswa aktif Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dan Merupakan Anggota dari komunitas IloveAceh --> @iloveaceh

Hubungi Kami Di Sini

WhatsApp:6289694269436
YM:erix_funky
Skype:ilmusains7

Copyright © Pengertian - Materi Belajar Online Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger