Sejarah Sebagai Peristiwa. R. Moh. Ali dalam Ismaun menyatakan bahwa sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian, kenyataan, aktualitas, sejarah in concreto, yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu atau masa yang lampau. Sejarah sebagai peristiwa, berarti suatu kejadian di masa lampau, sesuatu yang sudah terjadi, dan sekali jadi (einmalig), tidak bisa diulang. Sejarah sebagai peristiwa adalah suatu kenyataan yang objektif, artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini ada dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya.
Peristiwa sejarah terjadi dalam ruang lingkup yang beragam. Mulai dari ruang lingkup yang lebih kecil sampai kepada ruang lingkup yang lebih besar. Ruang lingkup secara administratif pemerintahan bisa mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, negara, dan dunia. Sebuah peristiwa sejarah bisa saja terjadi hanya di negara tertentu saja, misalkan bagaimana perubahan pada masyarakat di Inggris dengan adanya Revolusi Industri, apakah mereka tetap menjadi buruh atau pekerjaan lainnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah, dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
a. Peristiwa sosial merupakan sejarah yang terjadi atau timbul dapat disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya yang mengakibatkan terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan sesuatu yang bersifat universal, dan akan selalu terjadi di berbagai tempat, kondisi, ataupun situasi yang berbeda. Perubahan ini terkait dengan lokasi, manusia, serta sisi fungsional dari unsur-unsur lama dan unsur-unsur baru, serta kondisi lingkungan yang ada. Perubahan social yang terjadi masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor
b. Peristiwa ekonomi merupakan peristiwa yang menggambarkan kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi. Ciri utama dari kegiatan ekonomi adalah adanya produksi dan pertukaran hasil produksi dalam bentuk kegiatan jual beli. Produk yang diperjualbelikan bisa berbentuk barang atau jasa. Peristiwa ekonomi sebagai sejarah masyarakat manusia Indonesia dimulai sejak zaman kuno, zaman hindu-buddha, zaman Islam, zaman penjajahan, zaman kemerdekaan, dan zaman kontemporer.Kita ambil contoh peristiwa ekonomi pada masa kuno yaitu perdagangan dan pelayaran di Selat Malaka.
c. Peristiwa politik biasanya peristiwa kehidupan manusia yang berkaitan dengan kekuasaan. Kekuasaan dapat berhubungan dengan penguasa, negara, pemerintahan, keputusan-keputusan pemerintah, partai politik, undang-undang, keterlibatan masyarakat dalam politik misalnya pemilu, dan lain-lain. Penguasa bisa seorang raja, presiden, pemimpin partai. Terdapat pula orang-orang tertentu yang bukan penguasa tetapi memiliki pengaruh terhadap kekuasaan, yang biasanya orang-orang tersebut dikatagorikan sebagai “orang-orang besar”, misalkan seorang tokoh masyarakat yang memiliki kharisma di mata masyarakatnya. Dalam sejarah Indonesia, salah satu peristiwa politik tersebut dapat dilihat dalam jatuhnya pemerintahan Orde Baru atau rezim Suharto pada tahun 1998. Cerita di bawah ini akan menggambarkan bagaimana proses jatuhnya pemerintahan Suharto yang dikutip dari berbagai sumber.
Materi Referensi:
Supriyadi, Marwan. 2009. Sejarah SMA Kelas 10. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
0 comments:
Post a Comment